Jumat, 23 Juli 2010

Manusia Dan Penderitaan

Pengertian Penderitaan
Penderitaan dengan kata dasar derita yaitu merasakan, menanggung segala bentuk yang tidak menyenangkan. Penderitaan bersifat nyata pada kehidupan manusia. Suatu kehidupan pastilah mengalamami penderitaan dengan segala tingkatan yang berbeda yaitu penderitaan ringan dan berat. Itu semua adalah bentuk kenyaataan yang harus diterima semua oleh setiap manusia. Pada dasarnya semua penderitaan adalah ujian yang dikirim oleh tuhan agar kita mengerti tentang beban hidup satu sama lain antar manusia. Tuhan pasti mengerti akan hal tersebut, disaat itu manusia akan dituntut kesadarannya oleh sang pencipta untuk membentuk sebuah rasa kesadaran apa yang telah ia lakukan sebelum penderitaan tsb datang menimpanya. Di situlah tuhan bisa melihat seberapa besar kadar iman seseorang. Yang sadar akan hal tsb pastilah akan kembali kepadanya. Dan yang tidak tanggap dengan hal tsb maka ia berpikir bahwa kalau penderitaan tsb merupakan sebuah bencana yang menyusahkan dirinya saja. Di saat manusia menerima kesenangan manusia malah lupa dengan kewajibannya yaitu beribadah tepat waktu dan taati aturan-aturannya. Jadi apakah manusia itu selalu ingat sang penciptanya? Jawabannya kita dapat ambil sendiri dengan rutinitas kepribadian kita. Mungkin manusia bisa lupa dengan tuhannya tapi tuhan tak akan lupa dengan umatnya yang taat maupun tidak.
Siksaan
Siksaan atau siksa adalah bentuk kondisi dimana seseorang dalam keadaan luka, baik luka fisik maupun jiwa. Pada dasarnya siksa hanya ditujukan kepada seseorang yang telah berbuat jahat dan tidak adil terhadap seseorang yang lainnya, sehingga orang tsb akan mengalami siksaan yang sama atas perbuatannya (balasannya bisa didunia dan diakhirat) balasannya didunia bisa disebut hukum karma. Tetapi siksaan ini telah menjadi buah bibir yang diperbincangkan oleh semua lapisan masyarakat, dimedia masa maupun dimedia elektronik. Segala siksaan akan berdampak menjadi tekanan mental yang cukup besar pada manusia yang merasakannya.
Kekalutan Mental
Kekalutan mental bisa disebut kalut yaitu tidak sadar apa yang telah ia perbuat dan mental adalah berhubungan dengan kejiwaan kita, jadi bisa disebut Kekalutan mental adalah ketidak sadaran jiwa atau bisa disebut gangguan kejiwaan. Berawal dari ketidak mampuan menanggung beban pikiran yang kian menumpuk dan menjadi sebuah ledakkan pikiran yang tidak mampu diredam. Ada sebab mengapa kekalutan mental itu bisa terjadi, yaitu Lemahnya kepribadian seseorang dalam menghadapi berbagai macam persoalan hidup yang tak mampu di terimanya dan menyebabkan kehancuran mental dari seseorang tersebut; Kedua adalah sulit menerima kenyataan secara tiba-tiba, dengan contoh apabila kita dalam keadaan kaya dan tiba-tiba kita jatuh miskin maka faktor tersebut akan menyebabkan hantaman mental yang sangat kuat dan tetapi bila kita bisa menangani secara hati-hati maka permasalahan tersebut bukan halangan bagi dirinya; dan Kurangnya atau lemahnya kematangan jiwa dalam menanggapi berbagai permasalahan sosial. Kekalutan mental akan menimbulkan bentuk-bentuk trauma atau ketakutan atau kengerian terhadap sesuatu yang pernah menimpa dirinya yang tidak ia inginkan tapi tak bisa dilupakan sehingga menyebabkan trauma mendalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar